Memangnya hidup itu koperasi simpan pinjam.
Kalau bukan saya dan kamu yang punya hidup. Sekali-kali kita harus "meminjamkan" hidup kita kepada orang lain tanpa minta "kembali."
Lalu siapa yang punya hidup?
Padahal, bukan saya atau kamu yang punya hidup?
Sayang sekali, saya terlalu pengecut. Bahkan kalau "meminjamkan" sesuatu pun, saya suka minta "kembali."
...atau mungkin harus berani menggadaikan hidup kita sendiri untuk orang lain.
Hidup itu meminjamkan hati bukan malah menyimpan hatimu di dalam laci, lalu kuncinya disimpan di bawah bantal.
Hidup harusnya mendapatkan hati orang, bukannya malah kehilangan.
Kalau mau kehilangan hati orang, silakan "underestimate" dia.
weheartit
tulisan2 mu aku suka......
ReplyDeletemeski lebih banyak kusulit memahami....
atau tak perlu aku pahami ?
cukup suka....barangkali itu yang ada sekarang
ijinkan untuk aku link ya mbak ? makasih
sesuatu yang random kadang lebih sederhana dan apa adanya. Mungkin memang begitu.. mungkin juga boleh begitu ataupun tidak.
ReplyDelete*peluk erat buat Theo
............... *speechless*
ReplyDelete