Sunday, April 8, 2018

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai














Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 April 2018. Ini adalah buku kedua sekuel atau (sebutlah lanjutan) dari buku Tempat Paling Liar Di Muka Bumi.

Ingatan saya kembali ketika kami, saya dan Weslly, memulai proyek ‘tantangan untuk saling menulis puisi’ setiap hari di tahun 2015 lalu. Saat itu semangat kami, adalah bermain-main. Kami mau melibatkan kehidupan kami dengan menulis puisi, seperti kegiatan sehari-hari lainnya: menyikat gigi, mandi, pakai sepatu, minum kopi, memencet komedo, dan lainnya. Saya membaca beberapa ulasan dari buku Tempat Paling Liar Di Muka Bumi, macam-macam bentuknya.

Ada yang berupa ulasan panjang di blog, Goodreads, status Facebook, unggahan pada Twitter, foto dan caption (panjang maupun pendek) di Instagram, atau mendengarkan komentar menarik lainnya yang dilontarkan langsung kepada saya, ketika tidak kebetulan saya bertemu muka dengan muka dengan pembaca. Yang diam-diam membuat saya senyum-senyum kecil. Bagaimana tidak, semua komentar itu agak melampaui batas, ‘berlebihan, barangkali itu kata yang tepat. Mengingat ketika saya dan Weslly memulai proyek ini, kami tak pernah bermimpi, bahwa buku ini mampu membuat pembaca tersentuh. Meminjam istilah dari Raisa Andriana, si penyanyi itu, ketika mengirimkan komentarnya kepada saya via surat elektronik, “Tersentuh di semua tempat yang sebelumnya belum pernah tersentuh kata-kata.”

Saya merenung, apakah yang kira-kira membuat pembaca tersentuh sedemikian rupa ya? Atau apakah yang kira-kira membuat pembaca senang memotret bagian puisi, atau kutipan yang mereka temui, dan mengunggahnya di media sosial mereka? Dan apakah yang kira-kira membuat buku Tempat Paling Liar Di Muka Bumi, mencapai cetakan keduanya? Sungguh, saya tidak tahu pasti jawabannya apa. Semua selera memang dikembalikan kepada pembaca. Karena mereka kini telah menjadi tuan atas puisi-puisi kami. Puisi-puisi yang dikatakan oleh Weslly, sebagai arsip pacaran yang ketahuan publik.

Saya tidak lupa, semua proses yang kami lalui dengan buku Tempat Paling Liar Di Muka Bumi, kampanye yang kami lakukan, perjalanan ke beberapa kota untuk membuat acara peluncuran kecil-kecilan: Bandung, Salatiga, Yogyakarta, Jakarta, dan Ambon. Kami bahkan mencatat setiap acara perjalanan itu dan mengunggahnya di blog masing-masing. Belum lagi promosi yang masih kami lanjutkan kurang lebih enam bulan hingga setahun kemudian setelah buku terbit. Seperti menemani seorang anak di usia emasnya, kami berusaha menjadi sepasang orang tua yang baik.

Kira-kira bulan Oktober hingga November di tahun kemarin, kami berhasil merampungkan buku kedua kami, yang kami beri judul “Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai.” Kami sepakat bahwa di dalam buku ini, kami memang banyak ‘bermain-main,’ puisi-puisi yang kami tulis lebih leluasa mendaratkan pantatnya pada sofa, menyicip kopi, tanpa terlampau khawatir akan hari esok. Puisi-puisi yang kami tulis dan saling balas tak lagi memakan hari, ia menyergap seperti kilat di hari siang yang terik.

Puisi-puisi kami berubah bentuk menjadi kata-kata yang lebih sederhana, sehari-hari, dan biasa saja, seperti yang sering dikatakan oleh pasangan yang sudah mencintai selama bertahun-tahun, yang diam-diam dihinggapi rasa bosan. Tetapi bukankah itulah yang dialami ketika sepasang saling mencintai, wujud cinta kemudian berubah menjadi hal-hal paling kecil—tidak lagi mendidih, seperti mencuci kolor pasanganmu, membikinkan kopi sehari tiga kali, menyuruhnya minum air putih. Dan melakukan tindakan-tindakan repetitif lainnya, tanpa sekalipun mengeluh.

Di buku Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, kamu akan menemukan sesuatu yang lain, yang barangkali bukan seperti puisi, sungguh jauh dari kata kreatif, dan sangat manusiawi. Ia mungkin terlalu kanak-kanak, tapi tidak ingusan. Ia akan mengajakmu bermain, hari ini bermusuhan, namun keesokan harinya baikan lagi.

Bukankah, mencintai seseorang juga kadang seperti itu.
  

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...