Beberapa hari yang lalu saya duduk di angkot dengan perasaan campur aduk. Saya selalu percaya angkot itu adalah telinga Tuhan. TelingaNya bisa mendengar bahkan ketika kau diam. Entahlah, Tuhan itu begitu canggih.
Dengan perasaan campur aduk dan air mata di pelupuk. Saya mau dipeluk. Saya mau dinyanyikan sesuatu. Saya mau ada yang menyanyikan sesuatu di telinga saya. Mungkin dengan begitu hati saya lebih tenang.
Tidak ada seorangpun. Saya di angkot itu seorang diri. Saya duduk di pojokan memandang sambil lalu keluar. Hanya ada pohon-pohon bergoyang. Mereka seperti berusaha menghibur. Ada debu di kaca angkot, hendak melucu.
Bibir saya tidak bergerak.
Sampai akhirnya dari arah tape angkot. Ada intro. Intro lagu ini. Tuhan betul-betul mengirimkan seorang pria ganteng. Musisi sexy. Chris Martin. Tidak peduli ia sudah punya istri. Untuk bernyanyi kepada saya.
Chris Martin duduk di sebelah saya. Jeansnya belel. Sepatunya agak kecoklatan. Memakai jaket kulit hitam. Mulut saya menganga tidak percaya. Pelan-pelan air mata saya jatuh. Masih tetap tidak percaya.
D’you know. You know I love you so. You Know I love you so.
Chris terus bernyanyi. “It’s true. Look how they shine for you. Look how they shine for you. Look how they shine for you.” Tak ada bintang di langit Chris, hampir saja kalimat itu keluar dari mulut saya. Tetapi genggaman Chris terlalu erat. Membuat saya tak mampu berkata-kata. Diam-diam Chris Marthin memeluk saya dari belakang.
Ia berbisik lagi di telinga saya. “Look at the stars. Look how they shine for you. In everything you do.” Terngiang-ngiang terus memenuhi angkot.
Sejenak ada kelip bintang di matanya. Sinarnya begitu terang. Menembus hati saya yang sedang gelap. Membuatnya kuning, sepanjang hari itu. Bahkan kalau Chris Martin tidak percaya Tuhan itu ada. Saya percaya Tuhan ada di dalam Chris Martin.
Terima kasih banyak Chris. Sun sayang untuk Gwyneth dan Apple.
Saya bahkan tak sempat mengucapkan itu.
ahh kerennnn xD salam kenal :)
ReplyDelete4 thumbs for u..>>! benar2 blog yang penuh dengan haru biru cinta....! salam kenal ya....! visit me back ok...
ReplyDeleteChris Martin tidak bernyanyi untuk perempuan sore! Terutama lagu kuning. Kuning itu merepresentasikan siang, untuk perempuan siang. Itulah aku, sang penyuka matahari.
ReplyDeleteTapi apabila hal tersebut menghiburmu, bolehlah kupinjamkan chris untuk menghabiskan soremu.. :)