Membaca sebuah artikel tentang
poet di blog.sfgate.com saya menemukan sebuah pernyataan yang menarik sekali
yaitu
“Musicians have their own
lists–dozens of them. So, for this project, no Bob Dylan, no Jim Morrison, no
Springsteen, unless they have a separate life as a poet. Ryan Adams, for
example, has published at least two books of poems. Jewel and Tupac (two sides of
the same poetic coin?) have also written books of poetry. So, those works could
count but their lyrics, not.”
Beberapa musisi terkenal di luar sana adalah penyair. Saya membayangkan mereka menulis
puisi kemudian menyanyikannya dalam hati. Sebelum akhirnya membuatkan musik
yang keren.
Ada puisi-puisi sepi yang
akhirnya digubah menjadi lirik sedih pada sebuah lagu. Ada pula puisi-puisi
cinta yang digubah menjadi lirik gembira. Tapi ada juga lirik sedih yang
dikawinkan dengan musik gembira.
Saya suka sekali dengan
Emilliana Torini, perempuan yang berasal dari iceland ini mencipta lirik-lirik
sepi yang mampu membuat saya hanyut. Ada analogi rasa cinta yang begitu dalam
kepada seseorang. Ada penantian yang tidak pernah menjadi nyata. Tapi ada
kekuatan ketika mendengarkan lagunya.
Pertanyaannya apakah Emilliana
mencipta lirik dulu atau mencipta musiknya terlebih dulu. ‘Sunny Road’
wrote you this
i hope you got it safe
it's been so long
i don't know what to say
i've travelled 'round
through deserts on my horse
but jokes aside
i wanna come back home
you know that night
i said i had to go
you said you'd meet me
on the sunny road
Perjalanan panjang yang dilakukan
untuk bertemu dengan seseorang. Mungkin cinta itu adalah perjalanan panjang itu
sendiri. Untuk kehilangan—menemukan—tidak lagi menemukan.
i never married
never had those kids
i loved too many
now heaven's closed its gates.
i know I'm bad
to jump on you like this
some things don't change
my middle name's still 'Risk'
i know that night
so long long time ago
will you still meet me
on the sunny road
Ketika mencintai terlalu dalam
ada risiko. Risiko bahwa bisa jadi kita tidak akan pernah ada bersama-sama
dengan orang itu seumur hidup. Risiko untuk tidak pernah memiliki. Tapi apa
kita pernah benar-benar memiliki seseorang?
well, this is it
i'm running out of space
here is my address
and number just in case.
this time as one
we'll find which way to go
now come and meet me
on the sunny road
Saya pikir ada kepastian di
akhir. Akhir adalah kesimpulan. Saya selalu mengira akhir dari segala sesuatu adalah jawaban. Padahal
belum tentu. Akhir bisa jadi justru adalah proses mengawali. Akhir bukanlah
penutup yang selama ini kita cari. Akhir adalah awal yang baru. Memulai
kembali. Dan tidak tahu kapan kita bisa mengakhirinya.
Sunny Road.
Adalah imajinasi. Sebuah
jalan mimpi. Hanya ada pada sebuah petualangan yang diciptakan oleh diri kita
sendiri. Sejujurnya tidak pernah ada.
Ini hanya satu contoh sebuah
lirik sepi. Puisi sepi. Kemudian dinyanyikan. Dinyanyikan dalam hati. Atau
menjadikannya musik yang bagus sekalian. Lagu adalah puisi yang dinyanyikan.
Penyanyi adalah penyair yang mendengungkan karyanya di dalam hati menjadi nada.
No comments:
Post a Comment