Papa saya suka buku. Dia punya kebiasaan membaca berjam-jam. Yang satu ini saya tidak bisa, saya cepat sekali bosan. Tapi tentu saja ini tidak berlaku kepada buku-buku yang saya suka. Sekali suka saya bisa mengulang-ulang membacanya sampai berkali-kali.
Hari ini, saya pergi mengirimkan paket buku untuknya. Pakai Tiki, tempat langganan saya. Perbedaan jarak yang begitu jauh dan terkadang saling menelepon pun tidak mampu menutupi rasa sayang saya sebagai anak kepada orang tua.
Begitulah ketika kamu memutuskan untuk merantau. Tapi satu hal yang saya rasakan kedekatan emosional kita tidak pernah terlepas. Mereka percaya, rasa percaya itu yang saya bawa kemanapun saya pergi.
Hari ini saya bangun pagi, mandi, sarapan. Saya menyebutnya bagian hidup sehat yang saya lakukan. Lalu ketika siaran saya menuliskan sepotong surat kecil untuk Papa, sebelum paketnya saya kirimkan.
Tulisan di atas bukan hanya surat untuknya. Tapi keyakinan saya. Rasa percaya saya kepada Papa yang jauh di sana.
Lima hari lagi paket saya sampai, semoga ketika Papa buka pipinya memerah, seperti mendapat surat cinta dari pacarnya yang sedang ada di luar kota.
No comments:
Post a Comment