Kami punya kesepakatan bersama
untuk menjalani dan melihat tanda sepanjang jalan. Saya selalu suka dengan
tanda. Saya percaya bahwa selain orang-orang di sekitar, Tuhan akan berbicara
langsung pada dirimu melalui tanda-tanda yang ada di sekitarmu.
Dalam sebuah hubungan dan
keterlibatan-keterlibatan saya dengan laki-laki. Saya terlatih membaca tanda.
Kadang-kadang hal ini tidak bisa dijabarkan dengan pemikiran yang logis.
Semacam, harus peka terhadap sekitarmu saja.
Saya tidak kepingin
terburu-buru. Karena (kali ini) butuh perhitungan yang matang. Bukannya saya
tidak suka melakukan kesalahan. Tetapi saya hanya ingin lebih matang kali ini.
Dan tingkat kematangan, mungkin salah satunya bisa dilihat dengan sebarapa
santainya saya dalam menghadapi segala sesuatu.
“Duh, kita in kayak abege yang ‘sembunyi-sembunyi’
mau ciuman aja.”
“Iya, tuh dia serunya. Bikin
deg-degan.”
Segala sesuatu harus jelas dari
awal. Maksud saya, saya musti punya batasan. Saya musti punya kesepakatan yang
disepakati berdua. Saya harus dapat melihat segala sesuatunya dengan jelas.
Tetapi (lagi-lagi) saya harus jelas melihat bahwa batasan yang saya buat ini, tidak mengganggu kenikmatan naik “rollercoaster.” Semoga kamu mengerti.
Hari ini, saya menemukan sebuah
buku yang bercerita tentang kotanya. Dan entah mengapa saya ingin sekali
membaca buku itu di hari ini. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa, kenapa juga ia
kepingin beli motor dengan warna itu. Sebelumnya lagi kenapa, saya harus
menemani Ibunya dalam masa-masa itu.
Saya percaya tanda. Saya
mencari tanda. Tapi yang yang lebih besar dari tanda adalah “suara hati.”
Untuk itu saya perlu menulis,
menyuarakan apa yang ada di dalam. Mengenal sudut pandang. Dan cara berpikir.
Bahwa, jika seseorang ingin bersama (sesulit apapun) seharusnya ada jalan. Dan tanda-tanda akan menyertai mereka sepanjang jalan.
Bahwa, jika seseorang ingin bersama (sesulit apapun) seharusnya ada jalan. Dan tanda-tanda akan menyertai mereka sepanjang jalan.
Kak theooo, blognya bikin deg2an juga nih..hahaha..
ReplyDeletePengen ketemu, terus cerita-cerita..
horee, kakak Theo punya pacar baru...selamat bercinta :)
ReplyDeletesalam^^
ReplyDeletesaya juga terbiasa memperhatikan pertanda-pertanda..
feeling..insting saya (menurut saya) peka dalam mendeteksi pertanda-pertanda, hahha
dalam konteks romance relationship, saya juga sedang in a relationship, pertanda-pertanda dengan jelas menyebutkan hubungan ini tidak akan berhasil, tetapi saya tetap mempertahankannya..
kekeraskepalaan saya lebih dominan dari insting saya, hahha
ehemmm..... kenalin donggggg *wink
ReplyDelete