Beberapa kali dipercaya menjadi pembicara di pelatihan menulis kreatif. Membuat saya bertemu dengan beragam pertanyaan dari asal muasal menulis, bagaimana mengembangkan ide-ide kreatif yang muncul, dan bagaimana menangkap ide-ide itu sendiri.
Fakta mengenai sebuah ide
adalah kadang ide itu tidak ditangkap. Ide itu memilihmu. Sampai di sini
mungkin kamu masih tidak percaya. Tetapi hal itulah yang biasanya saya alami.
Saya punya beberapa tempat
dimana, ide biasanya menemukan saya. Saya melihat ide berjalan-jalan dan akhirnya
kami berkenalan. Selayaknya orang asing. Tapi akhirnya kami bersalaman. Jika
kamu kepengin tahu tempat-tempat itu/bagaimana saya bertemu ide. Ini dia:
kloset.
Saya tidak punya kloset yang
bagus. Hal ini juga dikarenakan sampai saat ini saya masih kos dan belum punya
rumah sendiri. Tapi kloset di kos termasuk layak untuk duduk di sana
berlama-lama.
angkot.
Saya tidak pernah berpikir
untuk membeli motor. Karena kesukaan saya sampai saat ini adalah beraktivitas
dengan dress lucu. Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana saya pergi
naik motor dengan dress lucu itu. Jadilah saya seringkali naik angkot. Tempat
duduk kesukaan saya adalah persis disamping pak supir. Alasannya tak ada. Saya
suka saja, karena di sana saya bisa melihat jalan lebih luas.
jalan kaki.
Hidup di kota besar seperti
Bandung, terkadang membuatmu lupa untuk berjalan kaki. Tetapi faktanya, di
Bandung kamu masih bisa mendapatkan jalan-jalan ramah yang masih bisa dipakai
untuk jalan kaki. Dan di sana saya biasa bertemu dengan ide yang banyak sekali.
melamun.
Saya tidak tahu denganmu. Tapi
saya biasa melakukannya. Orang-orang yang dekat dengan saya suka sekali memergoki
saya sedang melamun. Entahlah pada dasarnya mungkin karena saya suka sekali
berkhayal.
melihat-lihat sesuatu yang
berwarna.
Ada kalanya saya menyukai
sesuatu yang hitam putih. Tapi kebanyakan saya menyukai sesuatu yang berwarna.
Ini bisa saya lakukan dengan mix and match baju yang warna-warni. Buka-buka
majalah. Atau pergi ke tempat toko mainan anak-anak. Di sana saya akan melihat
banyak sekali warna. Dan biasanya ide akan muncul.
kafe. sendirian.
Mungkin kamu punya beberapa kafe
favorit yang biasanya kamu datangi dengan teman-temanmu. Tetapi jika ada ide
yang hendak saya temui. Saya tidak pernah keberatan untuk menemui ide itu
sendirian. Duduk di pojok kafe. Dan mulai menulis di sana.
halaman belakang kos.
Bersyukur saya memiliki kos
dengan pekarangan yang sangat luas. Dan memang inilah salah satu syarat saya
memilih kos. Ya, saya pemilih. Saya biasa menulis berjam-jam di sana karena
banyak sekali pohon rindang. Dan bau rumput. Entahlah tapi saya suka sekali
suasana itu.
dan pantai.
Saya suka sekali ombak dan suasananya. Ombak-ombak itu seperti gulungan kata-kata.
Saya suka sekali ombak dan suasananya. Ombak-ombak itu seperti gulungan kata-kata.
Kamu sendiri bagaimana?
kalau aku, sering dapet ide pas lagi melamun :D
ReplyDelete75% kloset mbak, dan melamun di kasur, tepatnya ketika sangat ngantuk tapi belum bisa tidur. idenya jalan-jalan cantik di kepala :)
ReplyDeletemelamun dan halaman belakang rumah!
ReplyDeleteMelamun....itu memang gayanya Tety dari dulu.... Suka banget sama tulisan2mu....missing u:-)
ReplyDelete