gue dan Ojak. Nggak dapet foto lain nih :D
Selanjutnya adalah seorang pria
yang telah menikah dan punya anak satu. Kocak abis dengan banyolan-banyolan
yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Tapi anehnya tetap lucu.
Ojak Parulian Hutagalung, cowok kelahiran Bandung 17 Januari 1977. Saat ini
bekerja sebagai marketing manager di PT. Venamon, Bandung. Ojak dipercaya
beberapa tahun menjadi ketua Glorify The Lord Ensemble. Rehat sejenak. Dan saat
ini ia kembali ada di posisi ketua. Bertahan selama 16 tahun di Glorify The
Lord Ensemble tidaklah mudah, banyak jatuh dan bangun. Follow Ojak di sini yuk, kita simak cerita
saya dan Ojak dalam interviyu berikut ini J
TR: Bisa cerita awal masuk
GTLE?
OH: Sama kayak Watti, dulu Om
Daud ngelatih paduan suara SMA Yahya tahun 1996 terus ikutan festival paduan
suara ITB dan juara. Beberapa anggotanya ditarik masuk Glorify termasuk si ganteng ini :D
TR: Hahaha. Iya deh yang
ganteng :D oke, dari 96 sampai sekarang, apa yang bikin lo bertahan di GTLE?
OH: Bingung kalau ditanya kenapa
bertahan. Tapi jawabannya Cuma satu sih CINTA. Umurku sekarang 35 tahun,
Glorify 19 tahun, jadi hampir setengah hidup gue di Glorify dari mulai SMA,
kuliah, kerja, nikah dan sekarang sudah punya anak satu. Luar biasa. Semua
karena cinta. (Ojak menikah dengan Evi dan punya satu anak perempuan bernama
Cissi)
TR: Wow. Selama masa-masa itu
lo pernah bosan nggak?
OH: Itu dia, mungkin karena
perasaan cinta itu jadi nggak pernah bosan. Meskipun pernah kecewa, dikecewain,
marah, dimarahin. Tapi semua itu nggak bisa mengalahkan rasa cinta gue sama
komunitas ini. Meskipun teman-teman seangkatan (angkatan lama) sudah hampir
nggak ada semua. Tapi gue tetap stay di sini karena rasa itu. Bahkan keputusan
gue untuk menjadi ketua lagi, itu semua karena gue sayang sama komunitas ini.
TR: Oke. Dari tahun 1996 sampai
sekarang, ada gak kejadian/peristiwa paling “nyentuh” yang paling lo inget?
OH: Banyak banget. Tapi yang
paling gue ingat adalah tahun 1999 waktu papaku kritis di rumah sakit,
anak-anak Glorify hampir semua ada di rumah sakit, sampai akhirnya papa
meninggal setelah kritis tapi anak-anak Glorify ada di sana. Itu sangat
menyentuh.
TR: *emoticon sedih* hehe.
Baiklah. Lanjut ya, kalau peristiwa “kocak” yang lo inget?
OH: Nama gue aja udah Kocak
Parulian Hutagalung. Bukan kocak lagi sih tapi sedikit memalukan. Kira-kira di
tahun 2002-an ada pelayanan kebaktian penyegaran iman di GKI Kebonjati, karena
buru-buru nggak ngecek celana dulu, naik angkot sampai ke Kebonjati, pas turun
kok orang-orang di angkot pada senyum-senyum gitu ngeliatin gue. Tapi gue cuek
aja ah, nah pas sudah di gereja dan sedang kebaktian, sebelum nyanyi, gue
ngerasa kok dingin gitu ya bagian bokong. Eh ternyata celana gue sobek
jahitannya area bokong dari ujung sampai ke bawah. Langsung aja deh ngacir cari
cara untuk tutupin sobekannya. Akhirnya pakai selusin peniti, masalahnya pas
nyanyi ada penitinya ada yang lepas satu-satu gitu dan nusuk pantat. Aw, wewik
banget lah. Akhirnya gue tahu kenapa semua orang di angkot kok senyum-senyum. Eh
ternyata lihat pantat bohay gue.
TR: *pas baca bagian ini,
ngakak edan gue* *masih ngakak* Entar ya, ketawa dulu. Geblek!
OH: Salam dari pantat bohay dan
kolor jaring-jaring.
--SKIP--
TR: Oke, next ya, sebutin satu
orang di Glorify yang pengen lo peluk dan ngucapin terimakasih (entah untuk
alasan apapun itu)?
OH: Semua orang di Glorify
pengen gue peluk. Cuma kalau harus menyebutkan satu orang ya orang yang masih
setia di Glorify bertahun-tahun. Salah satunya Denni (Denni Saba) karena bareng
dia tahun 1999 kita bertobat dan dibaptis bareng di Salatiga dan dulu kita
pernah berpikir pengen Glorify bisa pelayanan ke Salatiga, pokoknya kemana-mana
dan itu kesampaian meski belum semuanya. Meski kadang dalam beberapa hal kita
sering berbeda, tapi dia juga menunjukkan kalau dia punya rasa yang sama
terhadap Glorify. Buktinya dia juga masih stay di sini.
TR: Lagu favorit lo selama di
GTLE? Dan kenapa?
OH: Glorify Thy Name. Itu lagu
kalo dinyanyiin bikin merinding, makanya pas nikahan gue lagu itu dibawain pas
pemberkatan.
TR: 3 kata tentang GTLE?
OH: Faith, Hope, Love.
TR: Terakhir ya Jak, What’s
your best wishes for GTLE?
OH: Glorify terus ada sampai
anak cucu kita. Pelayanan kita berkarakter dan makin tajam. Pelayanan kita jadi
berkat buat kita pribadi, keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Dan album
Glorify bisa jadi berkat buat banyak orang. God Bless Glorify The Lord
Ensemble. Happy birthday. Keep winning.
TR: Sip. Thanks for sharing ya
Jak. God Bless lo juga dan keluarga :)
No comments:
Post a Comment