meja berwarna hitam tak terlalu besar itu kini penuh dengan segala macam-macam yang kita bagi bersama: gula, cangkir
kopi, gunting kuku, rokok yang sudah kadaluarsa, buku the world until
yesterday, sendok bekas nasi goreng, ciuman-ciuman, bunyi kentut, ponsel yang
habis baterei, suara mama beberapa menit yang lalu mengatakan jangan terlalu
banyak begadang, abu rokok yang menggelinding di sela-sela tuts leptop,
puisi-puisi yang belum selesai di dalam notepad, siaran tinju, kapitalisme dan
david harvey, minyak kayu putih, lampu kuning kesukaan dan sesuatu yang empuk
pada bibirmu yang kugigit perlahan
(dago 349. 17
sept 2017. 20:01)
No comments:
Post a Comment