Saya menulis, saya menyanyi, saya (dulunya) penyiar
radio, saya masih memandu acara di beberapa kesempatan, tapi saya juga menyukai
mengajar—sangat. Beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih siaran di salah
satu radio swasta di Bandung, saya memutuskan untuk memulai kelas kecil seni
berbicara di depan umum di tobucil, sebuah toko buku di Bandung. Murid saya
waktu itu berjumlah tujuh orang, di sela-sela waktu siaran, saya datang untuk
mengajar mereka.
Salah satu murid saya bernama
Swan. Ia berusia enam puluh tahun dan menolak untuk dipanggil "Ibu
Swan." Swan adalah seorang arkeolog dan masih melakukan penelitian ke
pedalaman. Swan kerap pulang pergi Jakarta-Bandung hanya untuk mengikuti kelas
saya. Sebuah pengorbanan yang saya segani, karena pada saat itu, bisa dibilang
saya belum punya pengalaman apa-apa dalam mengajar.
Swan adalah murid yang sangat
haus di kelas, ia banyak bertanya tentang apapun yang ia tidak mengerti. Dan
ketika waktunya praktik, ia selalu bersemangat untuk mengusahakan yang terbaik.
Pada pertemuan terakhir kami di kelas, Swan menghampiri saya seraya berkata,
"Theo, kamu punya kemampuan mengajar, tapi bukan hanya itu, kamu mampu
mengeluarkan kualitas terbaik dari orang lain. Saya bersyukur bisa belajar dari
kamu."
Saya menatap matanya yang keriput
dengan penuh haru kemudian mengucap terima kasih dan mengecup pipinya. Namun,
di dalam hati saya tercetus pertanyaan begini, "siapa saya (yang masih bau
kencur ini) sehingga mampu mengeluarkan kualitas terbaik dari seorang Ibu
berusia enam puluh tahun?"
Kini bertahun-tahun kemudian,
kalimat-kalimat Swan masih saya ingat. Kalimat-kalimat itu berjejak lekat di
dalam hati saya, seiring dengan jam terbang mengajar yang semakin bertambah dan
murid-murid yang semakin banyak. Sejak hari pertemuan saya dengan Swan, saya
mengerti satu hal, sesungguhnya saya tidak pernah mengajar Swan, saya yang
justru belajar darinya. Bahwa arti mengajar adalah bukan yang paling mengerti
segala sesuatu; mengajar adalah mengeluarkan kualitas terbaik dari diri orang
lain.
—
(foto: bersama kawan-kawan di
kelas public speaking yang diadakan reaterary beberapa hari yang lalu)
No comments:
Post a Comment