Bahwa kamu terlalu indah. Bahwa
saya selalu bilang kepada diri saya sendiri bahwa, “kualitas terbaik dari diri
setiap orang itu ada di sini” kata saya sambil menunjuk ke dada. Bahwa kualitas terbaik dari diri kamu bukan
ada pada bagaimana cara kamu berdandan, tetapi ada di sini.
Semoga kamu percaya. Bahwa
setiap kali saya hendak mandi, menyikat gigi, dan melihat ke cermin, saya
selalu bicara kepada diri saya sendiri lalu menunjuk kepada dada saya sendiri,
dan bicara kepada diri saya sendiri bahwa saya juga punya kualitas baik.
Saya adalah orang yang percaya
bahwa kamu sangat lembut. Bahwa saya harus berhati- hati denganmu, karena saya
takut kamu pecah. Kamu sangat rapuh, saya harus memperlakukan kamu dengan
benar. Tetapi di balik kamu yang rapuh itu, kamu sebenarnya adalah pelindung
yang kokoh. Bahwa kamu bukan hanya yang pertama, kamu adalah yang melindungi
itu.
Saya bisa merasakan bahwa ada
mekanisme pertahanan yang biasanya kamu bangun untuk diri kamu sendiri, supaya
orang tidak melihat sisi kamu yang lainnya, tetapi jauh-jauh di dalam hatimu
saya percaya bahwa kamu itu berbeda. Kamu punya visi. Walaupun pada saat ini
mungkin belum kelihatan.
Saya bukan hanya sedang
tergila-gila, saya sedang mendoakan kamu setiap hari. Semoga kelak, kita
bertemu walaupun saat ini mungkin jalan-jalan kita bercabang.
Hai kak Theo, saya lagi mengumpulkan pendapat orang-orang tentang makna bahagia nih. Boleh minta pendapatnya Kak Theo juga? Kalau tak keberatan, bisa isi di sini Kak https://docs.google.com/forms/d/1HN7NHMJ6f6AytRlzKARRLym5XaOEFHpuHXyK9IVzV6Y/viewform?usp=send_form Terima kasih banyak :)
ReplyDelete