Akhirnya tanggal 10 11 12 yang ditunggu-tunggu datang
juga. Hari itu sejak pagi dari jam 10 saya sudah stand by di venue. Sambil
menemani Sarita menyelesaikan dekor. Sambil dalam hati saya berdoa semoga hari
itu tidak turun hujan.
Sekilas mengenai tempat acara
yaitu @7HeavenBooks dan @Trebiteandzip adalah rumah tua yang asik banget. Yang
akan kita pakai halaman depannya untuk Launching Menuju(h). Jadi konsekuensi
dari acara ini adalah sekali hujan, maka acara kita bubar jalan.
Agenda Launching Menuju(h)
cukup padat. Karena selain talkshow bersama para penulis, kami juga berencana
akan mengobrol lewat skype dengan Mahir Pradana salah seorang penulis yang saat
ini tinggal di Swiss.
Duh, dalam hati saya berdoa
kencang-kencang semoga hujan tidak turun. Sekali itu saja. Sambil mendoakan
beberapa teman penulis yang pada waktu itu juga terjebak macet di mana-mana.
Karena jalanan Bandung yang begitu padet.
Sambil menunggu beberapa
teman-teman yang hadir. Pengunjung acara Launching terus berdatangan dan
memenuhi halaman depan venue. Sangat menyenangkan ketika mendapatkan halaman
@7HeavenBooks dan @Trebiteandzip sore itu ramai sekali.
Setelah dibuka oleh Sarita yang
waktu itu juga ditunjuk sebagai MC/Moderator acara (Terima kasih ya Sar, kamu
keren) teman-teman dari Mr. Sonjaya langsung membuka acara dengan lagu-lagu
syahdu mereka. Oh sore yang menyenangkan. Talkshow awal pun berjalan segera.
Kami bahkan sempat berbincang-bincang dengan Mahir lewat Skype.
Dimas dan teman teman dari Mr. Sonjaya
Sundea, Iru Irawan, Maradilla Syachridar, Vabyo, Saya, Aan Syafrani, Mahir Pradana yang bersama-sama dengan kami di layar putih lewat skype.
Tetapi di tengah-tengah
talkshow yang masih berjalan. Mendung semakin menggantung. Saya mencium bau
basah. Hujan sebentar lagi datang. “Oh Hujan bandel” bisik saya dalam hati.
Seperti ingin eksis juga di
Launching kita. Hujan pun turun dengan derasnya. Teman-teman yang hadir lalu
diarahkan untuk masuk dan berteduh di dalam area rumah tua yang tersedia.
Menunggu sekitar hampir 30 Menit, hujan berlalu. Panggung di setting kembali.
Dan acara kembali dilanjutkan pembacaan cerpen Menuju(h) oleh Heliana Sinaga
dan Mae. (Terima kasih Mae dan Anna :-*)
Satu hal yang membuat saya
bersyukur setelah itu. Teman-teman yang datang di Launching tidak langsung
pulang. Mereka justru menjawab dengan semangat oleh Sarita “Acaranya mau
dilanjutkan lagi gak?” “MAAAUUU”. Acara dilanjutkan dan berakhir
sekitar jam setengah delapan malam.
Magis. Ketika saya dan hujan
memang punya konektivitas yang luar biasa. Entah saya yang gila tidak mau
meninggalkan hujan. Atau hujan yang gila, selalu memilih saya.
Tapi satu hal yang saya salut
dan ingin mengucapkan terimakasih yang paling dalam adalah kepada teman-teman
yang tetap mau bersetia menunggu sampai hujan berhenti dan melanjutkan
Launching. Kalian sungguh keren.
Terima kasih juga kepada
teman-teman dari Gagas Media yang sudah membantu dari awal sampai
terlaksanannya acara Launching Menuju(h) dengan baik.
Hari itu saya senang.
Teman-teman pun senang.
Terima kasih semesta yang sudah
menurunkan hujan. Hujan belum mati. Buktinya ia datang ke Launching kami.