Saya bukan tipe penonton film.
Namun beda halnya dengan film-film yang biasanya suka diputar di Kineruku.
Karena dalam hal ini saya percaya kepada selera Mbak Rani dan Budi Warsito
(yang mengelola Kineruku). Percaya kepada dedikasi mereka mengapresiasi karya
yang bagus.
Berdasarkan kepercayaan itu.
Maka saya tidak mau absen untuk
menghadiri pemutaran film yang diadakan di Kineruku. Kecuali memang saya punya
jadwal lain.
Tadi malam saya pergi untuk
menonton film-film karya Ismail Basbeth. Setelah sebelumnya melihat tagar heboh
di twitter #whothefuckisismailbasbeth. Saya jadi penasaran dan kepingin tahu
siapa sebenarnya Ismail Basbeth ini.
Lima buah film pendek yang
kemudian saya tonton adalah: Hide and Sleep, Harry Van Yogya, Shelter, Ritual,
Who The Fuck Is Ismail Basbeth. Film-film Ismail Basbeth benar-benar pendek.
Lebih pendek dari rok mini. Minim dialog dan masing-masing punya kemisteriusannya
sendiri.
Yang saya rasakan kemudian
adalah Ismail Basbeth banyak mengobrol dengan dirinya sendiri dan menguak
banyak pertanyaan yang selama ini mungkin takut untuk dipertanyakan oleh orang
banyak. Hasil obrolan dengan dirinya sendiri yang kemudian ia visualisasikan
melalui karyanya.
Salah satu yang ia pertanyakan
adalah: Kematian.
“Sejauh apa kematian itu
berbicara kepada Mas Mail sendiri?”
Jawabnya: Saya takut mati.
Tetapi tidak hanya sampai di
situ Ismail Basbeth kemudian membicarakan perasaan-perasaannya. Sehingga saya
bisa melihat bahwa bagaimana sebuah proses membuat film pun bisa mengubah hidup
seseorang. Dan sebuah karya itu lahir karena sebuah proses panjang untuk “menggali”
baik ke dalam si pembuat karya maupun keluar. Satu kalimat yang cukup menggugah
saya ketika ngobrol santai di malam itu adalah “Saya ingin mencintai diri saya
sendiri seperti saya mencintai orang lain.”
Semakin banyak kita menggali
sebuah perasaan. Semakin kita tidak akan pernah selesai dengannya. Atau justru
itulah yang terjadi. Pertanyaan satu akan membawa kita kepada pertanyaan dua.
Selanjutnya pertanyaan ke tiga. Tidak pernah selesai.
Pertanyaan itu hanya selesai ketika
kita semua mati.
Silakan follow twitternya di https://twitter.com/ismailbasbeth dan ngintip project-projectnya di http://www.hideprojectindonesia.com/
No comments:
Post a Comment