Terkadang
kita arogan seperti anjing. Menggonggong dengan suara nyaring tanpa berani
menggigit. Sepanjang malam melolong di jalan-jalan sunyi, berharap orang yang
mendengarnya percaya bahwa hantu sedang lewat. Hantu-hantu yang tembus pandang,
tak punya kaki, mempunyai bolong di bagian punggung dan menggantung di
pepohonan gelap dengan mata berdarah.
Saya
pikir cerita hantu itu memang omong kosong. Hisapan jempol semata. Cerita yang
lazimnya sengaja didongengkan kepada anak-anak di waktu malam supaya mereka
lekas tidur. Kenyataannya anak-anak itu tak pernah tidur. Mereka malah terbuai
di dalam cerita hantu itu lalu akhirnya bertemu *suanggi di dalam mimpi mereka.
Dongeng.
Kita memang senang dengan dongeng. Sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
Cerita-cerita turun temurun yang memang sedap jika ditambah dengan bumbu.
Berapa banyak dongeng yang seumur hidup sudah kita dengar lalu mempengaruhi
kehidupan dan membuat kita untuk percaya. Dongeng tentang nenek sihir dan gadis
kecil berjubah merah misalnya adalah sebuah dongeng menyeramkan tentang
anak-anak.
Tetapi di dalam dunia ini ada hal-hal yang bukan dongeng. Mereka nyata. Mereka adalah kejahatan-kejahatan yang bersemayam di dalam diri manusia. Kejahatan-kejahatan itu berdiam dengan arogan dan manisnya. Akan menunjukkan rupa di saat yang tepat. Kejahatan-kejahatan itu akan menggonggong ketika jalan-jalan sunyi. Kejahatan-kejahatan itu tak hanya menggonggong, mereka bahkan menggigit dan dapat menimbulkan bolong pada punggung sesama. Kejahatan-kejahatan itu tak kelihatan, mereka tembus pandang, mereka lebih nista dan mereka semakin buruk karena mereka begitu nyata.
Tetapi di dalam dunia ini ada hal-hal yang bukan dongeng. Mereka nyata. Mereka adalah kejahatan-kejahatan yang bersemayam di dalam diri manusia. Kejahatan-kejahatan itu berdiam dengan arogan dan manisnya. Akan menunjukkan rupa di saat yang tepat. Kejahatan-kejahatan itu akan menggonggong ketika jalan-jalan sunyi. Kejahatan-kejahatan itu tak hanya menggonggong, mereka bahkan menggigit dan dapat menimbulkan bolong pada punggung sesama. Kejahatan-kejahatan itu tak kelihatan, mereka tembus pandang, mereka lebih nista dan mereka semakin buruk karena mereka begitu nyata.
*suanggi adalah kekuatan ilmu-ilmu gaib yang biasanya kita dengar di cerita hantu turun temurun di daerah Maluku.
gunung
mimpi. 7 Jan 2017, sebelum pukul lima.
No comments:
Post a Comment