gambar dari weheartit.
Pagi ini ketika bangun saya
merasa perlu menulis sesuatu. Bahwa menulis adalah terapi, dan saya tetap
percaya itu sebagai terapi saya juga. Tidak selalu ad aide baik di kepala saya
ketika bangun tidur. Kadang-kadang saya bangun dengan sesuatu yang random bahwa
saya perlu pergi untuk mencabut uban (uban saya banyak sekali, btw) atau ide
random lainnya yaitu saya ingin pergi ke kineruku hanya untuk menonton saja.
Kamu pernah bangun di suatu
pagi dan mendapatkan dirimu juga memiliki ide random di kepala?
Tapi pagi ini saya bangun
dengan sebuah ide random di kepala tentang satu kata yaitu “maaf” dan berpikir
untuk menuliskannya untukmu. Biarkan saya menceritakannya ya. Pernahkah kamu
bermasalah dengan orang lain, tetapi reaksi yang keluar adalah kamu uring-uringan
tidak jelas dengan orang lain (bukan orang yang bermasalah denganmu langsung).
Jadi kesimpulannya adalah
kadang-kadang ketika kita sedang marah terhadap orang lain dan tidak
menyelesaikan rasa marah kita, hal ini akan membuat kita punya respon yang
salah terhadap orang lain, yang jelas-jelas tidak punya hubungan dengan rasa
marah kita sendiri.
Beberapa minggu yang lalu saya
mengalaminya. Saya bekerja pada sebuah radio dan radio saya ini sedang ada pada
sebuah sistem baru dan entah kenapa, saya memang sulit sekali untuk mau
menerimanya. Ketika itu reaksi saya adalah saya marah. Tapi saya juga tidak
tahu saya marah kepada siapa. Rasanya di salam hati ini, saya tidak suka dengan
sistem baru itu. Dan saya marah kepada orang-orang yang menyetujui sistem itu
terjadi.
Nah ketika itu, reaksi saya
macam-macam: salah satunya kadang saya mendiamkan orang-orang di kantor. Dan itu
menyebalkan. Saya adalah orang yang menyebalkan itu.
Ketika R. (atasan saya di
kantor) orang yang sangat sabar selama ini dan begitu baik mengajak saya
ngobrol, ia mengatakan bahwa saya orang yang “complicated”, “butuh perlakuan
khusus” dan “tidak fleksibel.”
Oh, ini adalah catatan bagi
saya.
Saya merenung panjang ketika
perjalanan saya di dalam kereta menuju Jogjakarta. Dan saya paham betul bahwa,
saya punya sebuah idealism. Di dalam bersiaran, saya senimannya. Saya tidak
suka dengan sistem baru ini. Dan “menjadi menyebalkan” adalah aksi protes saya
tehadap sistem. Tetapi saya lupa bahwa ketika saya “menyebalkan” saya banyak “menyakiti”
orang lain yang tidak tahu apa-apa.
Catatan pertama buat diri saya : ketika
kamu sedang menyebalkan, jangan sakiti orang lain dari sikap maupun perkataan. Karena
mereka tidak tahu apa yang terjadi di dalam dirimu, please!
Setelah saya coba menjelaskan segalanya yang ada di dalam hati saya, ngobrol dari hati ke hati dan meminta maaf. Ada rasa plong di hati saya. Saya seperti menemukan sebuah pandangan baru. Dan sudut pandang itu adalah dari orang lain.
Catatan ke dua buat diri saya :
meminta maaflah jika kamu merasa kamu sudah menyakiti.
Kadang ketika hati kita sedang
tidak jelas. Kita menyakiti orang lain yang tidak tahu apa-apa.
Catatan ke tiga buat diri saya
: jauh-jauh dulu atau tarik diri dulu dari orang lain ketika kamu tahu bahwa
hatimu sedang tidak jelas atau tidak baik.
Besok, saya tepat berusia 30
tahun. Saya rasa tidak perlu neko-neko untuk memasuki usia 30. Cukup beberapa
catatan tentang diri. Dan mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi tiap hari.
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kesempatan demi kesempatan yang Engkau berikan
di dalam hidup saya. Ijinkan saya untuk melakukan kehendakMu lebih lagi. Amin.
**terima kasih Austinboy untuk kesabarannya dalam banyak hal.
**terima kasih Austinboy untuk kesabarannya dalam banyak hal.
Selamat ulang tahun, Kak Theo. Semoga selalu diberkahi, dilindungi, diberi semua yang terbaik. Selamat menikmati usia 30. :))
ReplyDeleteHappy b'day Theo! Have an awesome day today. 30 is a blast, trust me! ^_^
ReplyDeleteketika kamu sedang menyebalkan, jangan sakiti orang lain dari sikap maupun perkataan. Karena mereka tidak tahu apa yang terjadi di dalam dirimu, please!"
ReplyDeleteNOTEDDDDD!! :))
along with the age comes wisdom, friends, and family. semoga kita bisa menghargai segala yang kita miliki hari ini... hari lalu... dan hari-hari yang akan datang. selamat ulang tahun, perempuan sore.
ReplyDeleteSalam, D.