Tap tap tap.
Langkah kaki kecil itu mantap
menuju ke sebuah tempat. Sepatu garis-garis merah kuningnya berayun lantang.
Rok mini selutut dan sweter merah muda dengan kapucong membuat poninya
menyembul keluar. Tampaknya ia hendak menuju ke sebuah tempat. Gadiskecil menyusuri trotoar panjang. Menghindari beberapa genangan air sisa hujan
semalam.
Sebuah dompet kecil dengan
mainan terjuntai dari pengaitnya dipegang erat di tangan kanannya. Di dalam
hati ia bersenandung riang La la la la. Gadis riang itu hendak kemana.
Lalu lintas sekitar tidak
ramai. Hanya satu dua mobil di sekitar jalan utama. Tiba-tiba ia berbelok pada
sebuah gang kecil, dan kali ini langkahnya bertambah cepat.
Tap tap tap.
Begitu bunyinya. Di depan
matanya kini, tinggal beberapa langkah lagi sebuah toko kecil bertuliskan
“Let’s Talk EP” pada plangnya. Dengan lampu kelap kelip seperti lampu natal di
sekitarnya. Ketika masuk ke dalamnya, ternyata itu adalah toko permen. Kerling
mata gadiskecil itu terpancar seketika. Mulutnya sedikit menganga. Kepalanya
celinguk ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu. Beberapa detik ia tampak
terkagum-kagum akan toko tersebut.
Toko itu tidaklah besar. Berjejejer
rak-rak mungil pada setiap dindingnya. Ada juga beberapa lemari tempat
menyimpan toples-toples dengan segala bentuk. Isi dari toples-toples itu adalah
gula-gula dengan segala rasa segala bentuk.
Tak heran jika gadiskecil itu
begitu terpana. Butuh waktu yang cukup lama untuk akhirnya berkata kepada
pelayan hendak membeli yang mana? ia pun berkata kepada pemilik toko yang
mengenakan celemek warna-warni dengan rambut ekor kuda. Dan gadiskecil menunjuk
kepada tujuh buat toples permen berwarna secara acak. Masing-masing toples yang
ia pilih punya kertas putih yang bertuliskan nama permennya dan penjelasan
singkat mengenai permen tersebut. Ia memulai dengan Utopia: yang ini rasanya meriah. Sekali coba mau lagi dan lagi. Dan
mengandung adiksi yang cukup tinggi. Get
Up and Go: kamu akan seperti badut yang melompat kegirangan. Tanpa
malu-malu. Goyangkan kepalamu ke kanan dan ke kiri atas dan bawah. Dunia Ini Indah: keindahan tak hanya pada
nada. Tapi juga liriknya. Dan percaya atau tidak keindahan itu menular. Takkan Berhenti Disini: akan membuatmu
terngiang-ngiang selalu. Ketika mengulumnya di mulut ada sisa yang tidak pernah
selesai. Walk In Silence: yang sepi
tetapi manis. Bayangan Menari: heh
hoh hehoh heh hoh hah. Bagian favorit yang cukup sexy. Langkah Menyepi: bagian ini akan membuatmu bersenandung ringan.
Tujuh toples tadi dan isinya
dibungkus. Dibawa pulang oleh gadiskecil. Ia siap berdendang di jalan-jalan.
Mendengarkan album ini seperti menghisap gula-gula. Siapkan dirimu untuk
kejutan pada setiap rasanya.
Tap tap tap. Langkah kaki gadiskecil terdengar riang.
Ah, Homogenic <3
ReplyDelete