Thursday, March 1, 2018

Sebuah Catatan Harian: Mau jadi seniman, tapi malas mencipta. Maunya meniru saja







Banyak yang lekas jemawa terhadap apa saja: menulis, melukis, memotret, membuat puisi, membuat lagu, membuat karya—menjadi seniman (pekerja seni/kreatif). Kok rasanya, sekarang ini manusia mendadak lebih mahal nilainya ketika ia menjadi seorang seniman. Profesi ini kelihatan keren. Prestisius. Passionate. Dan Merutuki orang-orang yang bekerja kantoran dan menganggap bahwa: pekerjaan kantoran itu membosankan, sementara hidupnya sebagai seniman jauh lebih asyik. Maka titel diperlukan, yang paling dekat dan gampang sekali ditemukan adalah nama profesi yang diumumkan pada bagian bio di media sosial. Saya sih tidak masalah dengan kecenderungan ini ya. Bagi saya, sah saja, tapi yang jadi masalah selanjutnya adalah proses penciptaan. Banyak yang lupa bahwa menjadi seniman atau artist (pekerja seni/kreatif tadi) kemudian memiliki tanggung jawab untuk mencipta. 

'Cipta' menurut KBBI adalah kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru; angan-angan yang kreatif. Terjemahan lainnya dari 'mencipta' adalah membuat sesuatu atau menjadikan sesuatu. Bagian ini biasanya tertumbuk dengan sebuah petikan yang sangat terkenal yaitu, "there's nothing new under the sun," betul sekali bahwa tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari, karena semuanya sudah pernah ada, kita hanya memahami atau memaknai ulang hal-hal yang sudah pernah ada. Tapi mari garis bawahi kalimat ini, mencipta adalah: sebuah kemampuan berpikir. Terkait dengan kemampuan berpikir yang nantinya akan membawa kita kepada sebuah proses penciptaan. Kemampuan berpikir berjalan seiiring dengan kemampuan membaca (apa saja dengan cara apa saja) dan kemampuan untuk mendiskusikan segala sesuatu. Misalnya, bagaimana mau berpikir atau berdiskusi, kalau pikirannya sendiri tidak diisi lebih dulu. Itu artinya ada waktu yang diluangkan untuk membaca, mendengarkan, menuliskan ide, mencari referensi, latihan, berdiskusi dengan orang lain, membaca lagi dan seterusnya. Selama kita masih suka melompati proses sunyi dan tidak terkenal ini, maka tidak akan ada kemampuan berpikir, dan tidak ada kemampuan mencipta.

Yang terjadi adalah, meniru. Menurut KBBI, meniru adalah melakukan sesuatu seperti yang diperbuat oleh orang lain. Terjemahan bebas lainnya adalah, mengambil ide orang lain plek-plekan, tanpa merasa bersalah. Ya, yang copy-paste memang jauh lebih gampang. Tapi sejauh mana ia mampu bertahan? 

Gampang, toh kalau sudah bosan menjadi 'seniman' tinggal mengganti bio di media sosial. 

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...