Tuesday, January 30, 2018

Percakapan di Teras









Suatu pagi yang tenang, aku duduk di teras bersama Bapak. Aku memangku kaki. Bapak juga. Tapi sambil membuka lembaran buku di tangannya. Sementara itu dua cangkir teh manis yang belum habis masih tergeletak begitu saja di kursi-kursi rotan kecil di antara kami. Sedari tadi kami bercakap santai mengenai cinta dengan perkelahian-perkelahian.

Maksudku, aku memang punya pertanyaan di dalam kepala, kurang lebih begini bunyinya: "kenapa kok cinta dapat membawa kepada perkelahian-perkelahian?" Bapakku kini tak lagi memangku kakinya, sambil membetulkan kacamatanya yang sedikit melorot ia mengutip sebuah kalimat dari Andar Ismail, "itu yang katanya hanya butuh lima menit untuk jatuh cinta, tetapi butuh puluhan tahun untuk membangun cinta,"aku mengangguk-angguk mendengarnya. Selanjutnya kami tak bicara apa-apa lagi dan sibuk dengan lamunan kami masing-masing.

Belakangan Bapakku yang memang tidak banyak bicara itu menambahkan sebuah kalimat dengan nada pelan sekali, begini katanya, "tidak gampang, membangun cinta dan rumah tangga zaman sekarang itu tidak gampang seperti membalik telapak tangan."


#SebuahCatatanHarian, Ambon, 25 Januari 2018.


No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...