Perpisahan adalah pintu menuju perjumpaan,
katamu. Sedangkan kataku, perpisahan adalah pintu menuju kesetiaan.
Obrolan
mengenai keyakinan di antara kopi hitam, ketika hari hujan, segar di pikiran. Tidak
ada satu perjalanan pun hingga kini yang tidak ada campur tangan keyakinan di
dalamnya. Saya sendiri terlalu percaya. Saya belum menemukan apa definisi dari
keyakinan itu sendiri, tetapi jka menyesuaikan dengan pengalaman, maka
keyakinan adalah: hal-hal kecil, kokoh, begitu kuat, letaknya di dalam, yang
membawamu menemukan hal-hal ajaib.
Tidak
ada yang dapat mengajarkanmu soal keyakinan itu sendiri, selain
pengalaman-pengalaman pribadimu. Kamu hanya perlu mengalaminya.
Saya
berpikir, apakah yang membuat cinta pada zaman ayah dan ibu bertahan begitu
lama, padahal untuk bertemu saja, mereka tidak segampang sekarang, butuh surat-menyurat
yang diantarkan dengan kapal, dan bisa sampai berbulan-bulan. Atau baikan
kembali setelah adu mulut karena anak-anak, tetapi selalu ada penyelesaian, dan
diakhiri dengan tidur bersama. Dan apa yang terus membuat mereka selalu bersama
hingga hanya benar-benar maut yang memisahkan. Saya terlalu yakin bahwa yang
membuat mereka bertahan begitu lama adalah keyakinan.
Keyakinan,
dimulai dari hal-hal kecil. Ia bukan hal-hal yang besar. Ia berada di dalam. Terkadang
ia bahkan tidak kelihatan. Kita hanya perlu mengenalinya sebagai sebuah sikap
untuk senantiasa bertahan: di dalam pertemuan dan perpisahan. Tetapi perpisahan
membuat keyakinanmu akan berbuah, jika memang ia disiram dan dipelihara dengan
baik.
Keyakinan,
dibangun sejak kanak-kanak. Ia ada di dalam diri setiap jiwa. Ia bukan hanya
soal pilihan-pilihan serius. Ia bukan hanya soal pilihan-pilihan menjadi
dewasa. Ia bukan melulu soal pilihan dengan siapa kita akan berjalan, bertemu,
berpisah, ataupun bertahan.
Saya
memahami keyakinan seperti ini:
Suatu
hari kamu berjalan, sendiri, di dalam lorong gelap, yang sangat pekat, bahkan
kamu tidak tahu dimana ujung lorong itu berada. Apakah ada pintu keluar atau
tidak. Apakah ada orang yang bersama denganmu di dalam lorong itu atau tidak.
Kamu sendiri. Benar-benar sendiri. Tetapi ada sesuatu di dalam diri (mungkin
suara atau apalah) yang menggerakkan kaki kamu untuk terus maju dan maju, tanpa
sedikitpun rasa takut.
Keyakinan
adalah ketika sendirian, tanpa rasa takut.