Saya percaya kepada hal-hal
kecil yang bukan kebetulan. Saya mencatat pengalaman-pengalaman yang saya
anggap sebagai sesuatu yang penting. Termasuk mencatat mimpi ketika tidur.
Ada satu masa di mana hampir
setiap kali saya mendapat mimpi, saya mencatatnya. Saya punya sebuah notes
kecil di dalam handphone saya, saya mencatatnya di sana. Aneh, ketika saat ini
saya membaca kembali catatan mimpi saya yang begitu absurd. Lalu menemukan
sejumlah teka teki di sana.
Oh ya, hidup adalah teka teki.
Setiap kita harus memecahkannya. Ketika bangun di pagi ini, saya membuka pintu
kamar saya lebar-lebar, melakukan gerakan-gerakan olah raga ringan, meminm air
putih yang banyak, membaca sedikit, lalu menulis sedikit, lalu meluangkan waktu
untuk berpikir.
Ada satu hal yang saat ini
sementara saya pikirkan dalam-dalam. Tentang manusia. Apa yang membuat hati
manusia begitu keras, sehingga sulit sekali untuk diubah. Atau apa yang membuat
seorang manusia itu selalu tinggal di dalam keadaan yang begitu angkuh untuk
tidak mau berubah, dan kenapa sih seseorang tidak mau berubah untuk kebaikannya
sendiri?
Muncullah seorang laki-laki
dengan mata yang sangat indah. Tiba-tiba saya ingin berkata I wish to say I love your eyes. Hanya
berharap untuk mengatakan kata-kata itu. Belum sampai hati untuk mengucapkannya.
Belum sampai hati untuk keluar dari mulut saya.
Tetapi saya jatuh cinta dengan
matanya. Saya selalu jatuh cinta dengan mata laki-laki yang penuh dengan
kesedihan. Atau jangan-jangan itu adalah mata saya. Lalu laki-laki itu hanya
muncul di dalam mimpi saya. Di dalam mimpi itu saya begitu sedih karena
laki-laki itu begitu keras kepala, ia enggan berubah. Tetapi saya mencintainya.
Bukankah hidup ini penuh dengan teka teki.