Sunday, September 17, 2017

Sebuah Malam Minggu re: emergence













re: emergence, para seniman diminta untuk mengingat perjumpaan artistik yang bermakna sepanjang hidup mereka.


Saya tidak sempat mengitari dan melihat karya kawan-kawan yang lain, karena di acara pembukaan pameran ini, selasar sunaryo begitu padat, sehingga agak berdesak-desakan, berbagi ruang dengan yang lain—dan bahkan mengantri untuk melihat karya yang terpampang di dalam ruangan. Maka saya hanya berkesempatan untuk menikmati beberapa karya: TROMARAMA, yang menghadirkan kalimat-kalimat yang dicetak pada kertas. "Calling All Dancers" adalah satu kalimat yang saya bawa pulang, entah mengapa kalimat itu seperti menangkap hati saya untuk pertama kalinya—barangkali juga, sebenarnya saya adalah penari di kepala dan juga di dalam hati saya.

Karya ke dua yang saya nikmati adalah, karya dari Erwin Windu Pranata. Ewing biasa ia disapa, akan memainkan gitarnya layaknya musisi. Ewing bercerita bahwa ia terinspirasi oleh Andri Moch (almarhum) seorang seniman yang ketika masih hidup, turut menjadi pemantik baginya untuk terus berkarya. Satu alasan kenapa Ewing terinspirasi oleh Andri Moch adalah kepekaannya untuk menangkap fenomena politik yang terjadi di tahun 1998 yang terjadi di Indonesia. Di kemudian hari, A Stone A, adalah salah satu band yang dibentuk oleh Ewing bersama Mufti Priyanka (Amenk) dan Muhammad Akbar (Babay) sebagai salah satu medium untuk berkarya bersama. Malam ini Ewing (bersama A Stone B) dibantu dengan beberapa kawan (Yosi, Oye, Ayda, dan Osman) akan mengulang kembali A stun a dengan versi yang berbeda, akan menampilkan tiga lagu mereka, salah satunya adalah Intimidasi Vitamin C. Di akhir penampilan mereka, Ewing mengambil ember, masuk di dalamnya dan buang air seni.

Fluxcup di bagian ampiteater melakukan 'performance' dengan berbalas-balasan chat di whatsapp. Pun Fluxcup mengaku bahwa ia juga terinspirasi dari Andri Moch (almarhum), terlihat dari Fluxcup yang 'kangen' untuk bertemu lagi dengannya—saya membayangkan sosok Andri Moch juga pasti kangen di atas sana. Pembukaan pameran re: emergence ditutup dengan penampilan Bottle Smoker dan (duo) Filastine & Nova, yang tak pelak lagi membuat semua orang bergoyang. re: emergence tak hanya reuni bagi kawan seniman yang masih 'di sini', melainkan juga mereka yang telah berada di 'alam sana.'



No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...