Friday, August 13, 2010

Doa Rumput

pagi ini aku berdoa untukmu diantara rerumputan hijau, memejamkan mata sejenak, mengumumkan sesuatu yang pendek dari bibirku. sejenak, menghirup bau tubuhku perlahan, hijaunya merasuk dalam-dalam.

kau mungkin belum bangun pagi ini sayang, kau masih tengkurap di bawah selimut tebalmu, sedikit mengorok, dengan kaos putih tipis yang sexy itu, yang selalu ingin kumiliki.

pagi ini aku berdoa untukmu, untuk kelok-kelok dan kerikil yang seringkali aku temukan dalam perjalananku menuju hatimu. aku berdoa untuk pepasiran dan kabut yang selalu membuat mataku kabur.

untuk sinar yang sudah mulai redup, lorong-lorong gelap sekaligus buntu yang kadang aku temukan. untuk langkah kaki yang mulai lelah, rentangan tangan yang mulai lunglai, kecup yang mulai dingin.

untuk sel-sel di kepalaku yang terbelit dengan kerutan-kerutan di sekitar bekas tawa diantara bibirmu. karenanya aku masih sesat, terpelanting berulang kali dalam jarak, mungkinkah ada sedikit harap, tanpa tanya yang masih sisa.

ku tak tahu pasti.

bau tubuh ini, ku hirup dalam-dalam. sekali lagi aku mengumumkan sesuatu melalui bibirku untukmu. sebutlah ini doa bisu. persis ketika kau bangun pagi ini, pergilah ke taman belakang dekat kamar tidurmu. dengan kaki telanjangmu, kau pasti menginjakku,



rasakan basahku di kakimu, juga dinginku.

amin. 

2 comments:

  1. Woooahhh ... manis sekali ... =) Gua suka rumput-rumput ...

    ReplyDelete
  2. Iya... aku juga suka rumput

    ReplyDelete

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...