Tuesday, July 31, 2012

Barangkali


gambar dari google


Kembali pada sebuah waktu di tahun 2005. Awal dimana saya petama kali datang ke Bandung. The City of God. Kata teman saya. Kota yang pernah saya kunjungi ketika berumur 12 tahun. Saya ingat dulu pertama kali saya mengunjungi kota ini dan mengunjungi daerah Cihampelas. Daerah yang waktu itu masih sangat hits. Entah kenapa suatu hari saya merasa bahwa saya akan tinggal di kota ini.

Singkat cerita sekitar tahun 2005, saya pindah ke kota ini meninggalkan kota gudeg yang bersahaja. Dengan berbekal punya seorang sepupu dan seorang kenalan teman kecil dulu saya ketika masih tinggal di Ambon.

Akhirnya Bandung.

Ini tahun ke-tujuh saya ada di kota ini. Saya selalu suka angka tujuh. Angka kesayangan yang saya rasa membawa kepada sesuatu. Angka ini sempurna. Karena di hari ke-tujuh Tuhan mencipta manusia dan Dia bilang bahwa itu baik adanya. Hal ini tidak bermaksud menyuruhmu untuk men-“dewa”kan sebuah angka atau nomor. Tidak. Tapi ada hal yang mistis ketika kamu percaya kepada sesuatu. Sesuatu itu akan membawamu kesana.

Sebutlah sesuatu itu adalah mimpi.

Ketika awal-awal saya di Bandung. Saya pernah bermimpi bertemu dengannya. Kami ada pada sebuah bioskop. Dia  duduk persis di sebelah kiri saya. Saya membawa kereta bayi. Dan saya punya anak kecil. Seorang laki-laki. Kali itu saya memanggilnya dengan Darell. Nama bule. Dan seorang anak perempuan yang mungkin saja baru berusia beberapa bulan di dalam kereta bayi tersebut. Di dalam bioskop yang gelap, Darell tampak tidak betah. Ia turn dari kursinya dan hendak berjalan ke arah lorong. Ia gelisah. Saya menegur Darell perlahan. “Darell, stop jalan ke sana kemari ya. Dengar ibu.” Saya lupa apa saya menyebut diri saya sendiri dengan Ibu atau Mama atau Mommy. Saya lupa. Dia di sebelah saya. Dengan sangat perlahan berkata “Ssshhh..” sambil mengelus punggung tangan kiri saya lembut.

Ia pria yang sangat lembut. Dengan cara berbicara yang halus. Hanya itu clue-nya. Tak ada yang lain. Disitulah letak kemisteriusannya.

Destini adalah misteri.

Akan membawamu kepada sebuah teka-teki kehidupan. Akan menghantarmu kepada petunjuk yang satu dan yang lain. Tak ada yang bisa memecahkannya. Selain diri kamu sendiri.

Dan ketika menulis ini, saya sedang menunggu. Untuk bertemu dengannya. Barangkali ketika bertemu suatu hari nanti. Saya akan mengenalnya dari suaranya.

Barangkali. 

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...